Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Panen Ikan Arwana yang Benar dan Aman

Ikan arwana merupakan ikan air tawar yang mempunyai nilai tinggi. Penggemar ikan ini begitu banyak berkat keindahan yang dimilikinya. Perpaduan antara rupa fisik ikan yang berkilau saat tertimpa cahaya dengan gerakan berenangnya yang lemah gemulai terlihat memesona sekali. Semakin besar ukurannya, maka ikan arwana tersebut akan terlihat semakin indah. Apalagi ikan arwana ukuran besar akan memiliki warna yang lebih cerah.
Mahalnya harga ikan arwana membuat para petani berlomba-lomba membudidayakannya. Tidak sedikit orang yang tertarik untuk mengadu nasib dengan memelihara ikan arwana agar mendapatkan anakan-anakannya. Budidaya ikan arwana biasanya dilakukan di kolam khusus. Sebaiknya pilihlah ikan indukan yang berkualitas bagus yang jenisnya masih murni. Ikan ini lantas diupayakan supaya melakukan pemijahan dengan pasangannya.
cara-panen-ikan-arwana.jpg
Ikan arwana yang telah berhasil memijah kemudian akan mengerami telur-telurnya. Uniknya ikan penjantan yang justru mengambil peranan ini. Ikan arwana jantan akan mengerami telur di dalam mulutnya. Selang seminggu kemudian, telur-telur yang telah berhasil dibuahi ini akan menetas secara alami. Larva ikan arwana akan tetap berada di dalam mulut indukannya hingga berumur 7-8 minggu. Namun Anda bisa memperpendeknya dengan memanen anakan tersebut sehingga harapan hidupnya lebih tinggi.
Jadi proses pemanenan ikan arwana dilakukan dengan mengeluarkan anakan-anakan ikan dari mulut indukannya. Sebaiknya proses ini dilaksanakan sebulan setelah terjadinya pemijahan. Bagaimana caranya? Berikut ini panduannya dari kami.
  1. Tangkaplah indukan ikan arwana yang diyakini menyimpan anakan di dalam mulutnya menggunakan jaring yang sangat halus. Lakukan dengan hati-hati supaya ikan tidak terluka. Kemudian selimuti ikan tersebut memakai kain katun, lalu pegang cukup kuat untuk menghindari ikan memberontak.
  2. Sebetulnya tidak terlalu sulit kok untuk mengeluarkan anakan ikan arwana dari mulut induknya. Namun Anda perlu trik tersendiri agar prosesnya dapat berjalan secara mulus. Caranya yaitu tariklah bagian bawah mulut ikan perlahan-lahan sembari tekan tubuhnya. Maka secara otomatis, anakan-anakan ikan pun akan keluar.
  3. Anda bisa menampung anakan ikan arwana di dalam ember berisi air bersih untuk sementara waktu. Setiap indukan biasanya menyimpan sampai 25-30 ekor anakan ikan arwana. Setelah itu, anakan-anakan ikan tersebut dapat dipindahkan ke akuarium khusus inkubasi.
  4. Akuarium inkubasi idealnya memiliki ukuran 45 x 45 x 90 cm. Jagalah temperatur air di dalamnya berkisar antara 27-29 derajat celsius. Anda bisa memasang aerator dengan bukaan yang kecil untuk menjaga tingkat oksigen terlarut dalam air tetap stabil. Selama masa inkubasi, larva ikan tidak perlu diberi pakan.
  5. Larva ikan arwana pada awalnya selalu berenang di bagian dasar akuarium. Namun seiring dengan mengecilnya ukuran kuning telur di perutnya, ikan akan perlahan-lahan berenang ke atas. Puncaknya pada minggu ke-8, kondisi kuning telur sudah hampir habis sehingga Anda bisa memberikannya pakan.

Post a Comment for "Cara Panen Ikan Arwana yang Benar dan Aman"