10 Faktor Penyebab Tanaman Aquascape Mati
Apakah faktor-faktor penyebab tanaman aquascape mati? Aquascape pada dasarnya merupakan seni menanam tumbuh-tumbuhan di dalam air. Aquascape mengharuskan kita untuk membuat lanskap yang berada di bawah permukaan air. Unik itulah pesona utama yang dimiliki oleh aquascape. Bahkan aquarium pun kalah jauh. Oleh karena itu, kita dituntut untuk lebih terampil. Di sini tentu kita menggunakan tanaman-tanaman yang notabene berhabitat asli di air.
Membuat aquascape itu tidak mudah. Minimal kita harus mengerti tentang dasar-dasar proses pembuatannya agar berhasil. Jika pengetahuan tentang aquascape masih terlalu sedikit, kami sarankan pelajari teorinya dengan gamblang terlebih dahulu. Ilmu yang minim akan membuat Anda gagal membangun aquascape. Yap, kami tidak main-main karena aquascape memang sebelumnya sulit dibuat. Kegagalan akan mengakibatkan Anda rugi biaya, waktu, tenaga, dan perasaan.
Catat faktor-faktor di bawah ini karena dapat menyebabkan tanaman aquascape Anda mati!
- Niat Anda kurang maksimal untuk membuat aquascape. Aquascape membutuhkan ketekunan dan dedikasi yang tinggi. Apalagi proses menanam tumbuhan air itu cukup sulit dilakukan dan pertumbuhannya pun lambat sekali. Anda harus benar-benar serius dalam merawat tanaman aquascape.
- Proses penanaman tumbuhan aquascape yang telah Anda lakukan sebelumnya mungkin kurang benar. Akibatnya tanaman tersebut menjadi tidak bisa tumbuh dengan sempurna. Biasanya orang awam main asal tancap saja dalam menanam tumbuhan aquascape sehingga mengakibatkan akarnya sulit tumbuh.
- Maksud Anda mungkin baik menyalakan lampu selama 24 jam agar pemandangan di aquascape tersebut tetap dapat dinikmati. Tetapi tanaman pun butuh istirahat pada malam hari. Menyalakan lampu terus-menerus mengakibatkan tanaman selalu aktif sehingga bisa mati karena stres.
- Anda menggunakan filter yang bisa menciptakan buih-buih air. Filter ini memang baik untuk ikan, tetapi tidak bagi tanaman karena dapat mengurangi kadar CO2 terlarut di dalam air. Apalagi bila Anda memakai filter yang mengeluarkan air seperti air terjun yang dapat mengakibatkan substrat keruh dan berhamburan.
- Sama seperti kasus di atas, pada hakikatnya tanaman air membutuhkan CO2 yang cukup untuk dapat melakukan fotosintesis. Namun di sisi lain ikan juga perlu oksigen sehingga Anda memakai bantuan mesin aerator. Tetapi jika kadar CO2 terlarut di air terlalu banyak hilang, tanaman akan sulit tumbuh.
- Tanaman air biasanya membutuhkan suhu air yang cukup dingin dengan suhu berkisar antara 18-24 derajat celsius. Semakin dingin suhu air, maka tanaman akan tumbuh kian subur. Apabila suhu air berada di atas 24 derajat celsius, pertumbuhan tanaman menjadi berkurang hingga kondisinya sekarat.
- Beberapa penghobi menambahkan kayu ke dalam aquascape untuk menciptakan kesan alami yang lebih kuat. Anda harus waspada ketika memilih kayu ini. Sebab beberapa di antaranya mengandung getah yang dapat membahayakan ikan dan tanaman air. Bersihkan dulu kayu tersebut sebelum dipakai.
- Tanaman air yang tidak mendapatkan perawatan pun bisa diserang oleh hama. Salah satunya adalah siput. Siput merupakan hama yang sangat berbahaya. Tanaman air koleksi Anda bisa habis dimakan olehnya. Hindari memakai obat-obatan. Sebaiknya Anda memakai ikan pemakan siput untuk mengatasinya.
- Aquascape wajib dilengkapi lampu. Lampu ini bisa menggantikan peranan sinar matahari untuk mendukung tanaman agar dapat melakukan proses fotosintesis. Pilih lampu yang berjenis LED, TL, dan PL. Hindari penggunaan lampu berwarna-warni sebab tidak akan mendukung kehidupan tanaman.
- Aquascape memang sebaiknya tidak cuma diisi dengan tanaman saja, melainkan Anda pun perlu memasukkan ikan-ikan hias ke dalamnya. Hindari memasukkan ikan-ikan yang dapat merusak tanaman atau menggali substrat. Contoh ikan yang cocok ditaruh di aquascape yaitu ikan guppy dan ikan tetra.
Post a Comment for "10 Faktor Penyebab Tanaman Aquascape Mati"