Panduan Dasar Budidaya Kerang Mutiara Laut
Mutiara kini menjadi salah satu komoditas andalan Negara Indonesia di bidang kelautan. Mutiara mempunyai nilai ekonomis yang sangat baik sehingga prospeknya bagus sekali jika dikembangkan dari masa ke masa. Hal ini didukung oleh jumlah peminat mutiara yang semakin bertambah yang secara otomatis juga membuat harganya kian melejit. Mutiara sendiri dihargai dari bentuk yang menentukan keindahannya. Harga mutiara yang bentuknya bulat sempurna saat ini berkisar antara USD 100-200/butir.
Pada awalnya, mutiara hanya dapat diperoleh dari kerang mutiara yang ditangkap dari lautan alami. Namun seiring dengan penelitian yang terus dilakukan akhirnya manusia sekarang bisa membudidayakan kerang mutiara untuk menghasilkan mutiara. Budidaya kerang mutiara tentu sangat kami anjurkan sebab mampu menghasilkan nilai komersial yang lebih baik daripada kerang-kerang lainnya. Dengan dibudidayakannya kerang-kerang mutiara ini, maka kelestarian populasinya di alam bisa lebih terjaga.
Jangan kaget bila Anda membutuhkan dana awal sekitar Rp 750 juta hingga Rp 1 miliar untuk memulai usaha budidaya 10.000 kerang mutiara. Hal ini dikarenakan kita membutuhkan alat-alat canggih untuk mendukun usaha budidaya di sektor ini. Sehingga disarankan untuk mencari investor yang dapat membantu kelancaran modal yang Anda butuhkan. Di sini Anda perlu membuat perhitungan kelayakan usaha sebaik-baiknya yang mencakup jumlah biaya yang dibutuhkan, waktu pengembalian modal, dan prediksi keuntungan untuk menarik minat investor menanamkan dananya.
Mutiara terbentuk secara alami melalui proses biomineralisasi. Awalnya Anda perlu memasukkan suatu benda asing menyerupai pasir di antara mantel dan kulit di bagian dalam kerang. Benda asing ini selanjutnya akan merangsang terjadinya sekresi getah nakreas. Lalu getah nakreas ini akan membentuk lapisan nakreas yang akan membungkus benda asing yang telah dimasukkan sebelumnya. Benda asing tadi akan tergulung oleh jaringan mantel hingga akhirnya berbentuk bulat.
Seiring dengan berjalannya waktu maka terbentuk butiran yang terbungkus oleh lapisan nakreas yang biasa disebut mutiara. Jadi mutiara ini terbentuk dari beberapa lapisan mineral yang dinamakan aragonite. Aragonite ini mengandung kalsium karbonat yang memiliki zat perekat conchiolin sebagai penahannya. Aragonite sendiri mempunyai sifat setengah tembus cahaya. Inilah yang membuat mutiara tampak bersinar karena dapat memantulkan cahaya.
Pada dasarnya, budidaya kerang mutiara mencakup tahapan-tahapan sebagai berikut :
- Pemeliharaan indukan kerang mutiara yang didapatkan dari alam maupun hasil dari proses budidaya sebelumnya.
- Proses seleksi untuk menentukan kerang mutiara yang layak dipelihara dan ditanami zat asing sebagai cikal bakal mutiara.
- Pemijahan dengan manipulasi lingkungan atau melalui rangsang kimia.
- Pembuahan mencakup pemeliharaan larva dan pemeliharaan spat.
- Pendederan di lokasi budidaya yang telah ditentukan.
Dalam proses pembenihan kerang mutiara, pemberian pakan memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilannya. Pakan wajib diberikan tepat waktu dengan jumlah yang cukup dan jenis pakan yang bisa mendukung keberhasilan produksi massal spat. Para petani kerang mutiara biasanya menggunakan flagelata yang berukuran kurang dari 10 mikron sebagai pakan utamanya.
Pilihlah larva yang ideal sesuai dengan spesies dan ukurannya. Sebab setiap jenis kerang mutiara memiliki kemampuan yang berbeda dalam memilih dan mengambil makanannya. Sedangkan mikroalga yang akan dipakai sebagai pakan bagi larva kerang mutiara harus mempunyai ukuran yang tepat untuk dimakan. Kuncinya adalah sesuaikan pakan tersebut dengan bukaan mulut larva. Pakan juga harus gampang dibudidayakan, pertumbuhannya cepat degan tingkat kepadatan yang tinggi, serta tidak menghasilkan substansi racun.
Post a Comment for "Panduan Dasar Budidaya Kerang Mutiara Laut"