Cara Budidaya Ikan Arwana di Kolam
Proses budidaya ikan arwana bukanlah perkara yang mudah. Anda harus mempelajari teknik yang benar supaya berhasil membudidayakannya. Beruntung karena ikan arwana mempunyai daya tahan tubuh yang sangat baik. Ikan ini tidak membutuhkan bentuk-bentuk perawatan secara khusus. Bahkan Anda pun dapat menggunakan kolam pada umumnya untuk merawat ikan arwana. Pastikan Anda tetap memperhatikan kemurnian jenis ikan arwana yang dipelihara.
Adapun langkah-langkah membudidayakan ikan arwana kurang lebih adalah sebagai berikut :
Pemeliharaan Induk
Ikan arwana indukan bisa dipelihara di dalam kolam yang berukuran 5 x 5 m dengan ukuran kedalaman air sekitar 50-75 cm. Di atas kolam ini kemudian dipasangi penutup dari plastik pada ketinggian 75 cm sebagai penghalang untuk mencegah ikan arwana tersebut melompat keluar dari kolam. Ruangan pemijahan dibuat di sudut-sudut kolam yang dilengkapi dengan kayu gelondongan agar terlihat alami.
Hindari memasukkan batu-batuan atau kerikil ke dalam kolam pemeliharaan karena dapat melukai ikan arwana serta termakan secara tidak sengaja oleh ikan tersebut. Usahakan pilih tempat yang tenang untuk membuat kolam ini. Jagalah kondisi air supaya tetap ideal bagi perkembangan ikan yakni pH 6,8-7,5 dan suhu air 27-29 oC. Lakukan penggantian air sebanyak 30-35% dari total volume kolam setiap 5-7 hari.
Pemberian Pakan
Pakan yang diberikan kepada ikan arwana harus diperhatikan dengan baik kandungan nutrisi di dalamnya agar bisa memberikan manfaat yang signifikan. Keseimbangan gizi sangat penting peranannya untuk mendukung kematangan gonad dan pemijahan ikan. Pastikan ikan indukan ini diberi pakan yang mengandung kadar protein tinggi. Jenis pakan yang diberikan bisa berupa runcah, ikan, atau udang yang ditambah pelet dengan kadar protein 32%. Dosis pemberian pakan per hari yakni 2% dari total bobot seluruh ikan arwana di kolam.
Kematangan Gonad
Ikan arwana mengalami kematangan gonad pada usia 4 tahun dengan panjang tubuh sekitar 45-60 cm. Ikan yang telah mengalami kematangan gonad bisa melakukan pemijahan sepanjang tahun. Masa puncaknya sendiri terjadi antara bulan Juli hingga Desember. Menariknya adalah justru ikan arwana jantan yang akan menjaga telur yang telah dibuahi di dalam mulutnya sampai larva berusia 2 bulan. Pada usia tersebut, larva ikan arwana mulai bisa berenang.
Perbedaan Kelamin
Ikan arwana termasuk ikan yang sulit dibedakan jenis kelaminnya. Perbedaan tersebut baru muncul setelah ikan berusia minimal 4 tahun. Ikan arwana jantan mempunyai sebuah organ vital yang menyerupai testis. Sedangkan ikan arwana betina memiliki ovarium tunggal yang mengandung hingga 20-30 ova besar dengan diameter rata-rata 1,9 cm. Anda bisa melihat organ kelamin ini di ekor bagian bawah.
Selain itu, jenis kelamin ikan arwana juga bisa diketahui melalui ciri-ciri fisik (morfologi) yaitu bentuk tubuh dan lebar mulut. Ikan arwana jantan memiliki postur tubuh yang cenderung langsing dan sempit, ukuran mulutnya lebih besar, serta mempunyai warna yang terlihat lebih mencolok daripada ikan arwana betina. Diketahui bahwa mulut yang lebar dengan rongga besar ini digunakannya untuk inkubasi telur. Perbedaan lainnya adalah ikan arwana memiliki kepala yang berukuran relatif lebih besar dan bersifat lebih agresif.
Proses Pemijahan
Baik ikan arwana jantan maupun betina mempunyai perilaku yang sangat unik ketika berkenalan dengan lawan jenisnya. Ikan jantan akan berenang mendekat permukaan air terlebih dahulu, kemudian mengejar ikan betina di sekeliling kolam. Kadang-kadang pasangan akan membentuk lingkaran dengan hidup menghadap ke ekor pasangannya. Masa ini berlangsung selama beberapa minggu sebelum saling cocok satu sama lain, khususnya di waktu malam hari.
Ikan arwana yang sudah menjadi pasangan lantas akan terlihat sering berenang bersisihan dengan tubuh saling menempel. Hal ini biasanya terjadi 1-2 minggu sebelum pemijahan. Lalu terjadilah pelepasan telur berwarna jingga kemerahan yang berdiameter sekitar 8-10 mm. Telur-telur yang telah dibuahi lantas akan dikumpulkan oleh ikan jantan di dalam mulutnya sebagai tempat inkubasi. Setelah berukuran 45-50 mm, larva ikan arwana akan keluar sendiri dari mulut induknya.
Panen Larva
Normalnya masa inkubasi telur pada ikan arwana berlangsung selama 8 minggu. Namun Anda bisa mempersingkatnya. Caranya dengan mengeluarkan telur-telur tersebut dari mulut ikan arwana jantan ketika umurnya mencapai 1 bulan setelah pemijahan. Tangkaplah indukan menggunakan jaring halus secara hati-hati. Selanjutnya ikan diselimuti memakai kain katun yang basah. Selanjutnya tarik perlahan bagian bawah mulut ikan sambil ditekan tubuhnya. Maka larva pun akan keluar. Segera pindahkan larva ikan ini akuarium pemeliharaan.
Proses Pembenihan
Larva ikan arwana yang telah dikeluarkan dari mulut indukan lantas dirawat di dalam akuarium yang berukuran 45 x 45 x 90 cm. Jagalah suhu air berada di kisaran 27-29 oC dan kandungan oksigen dalam air mencapai 5 ppm. Guna mencegah infeksi, berikan Acriflavine 2 ppm. Selam masa inkubasi, larva tidak perlu diberi pakan. Barulah pakan pertama bisa diberikan ketika larva sudah berusia 7-8 minggu dan mulai bisa berenang secara horizontal dengan kondisi kuning telur di perutnya yang hampir terserap secara penuh.
Post a Comment for "Cara Budidaya Ikan Arwana di Kolam"