Faktor-faktor Penyebab Ikan Lele Mati
Ikan lele banyak dibudidayakan oleh para peternak di Indonesia. Alasannya karena ikan ini cukup mudah dipelihara. Ikan lele mempunyai kemampuan beradaptasi yang sangat baik terhadap lingkungannya. Hal ini membuat Anda tidak terlalu repot saat membudidayakan ikan lele. Setidaknya proses beternak ikan lele itu sedikit lebih mudah jika dibandingkan dengan membudidayakan ikan-ikan konsumsi yang lainnya.
Anda bisa memelihara ikan lele di kolam. Jangan lupa untuk menjaga kondisi air di dalam agar tetap bersih dan tidak terlalu banyak mengandung kotoran. Berikan pakan secukupnya kepada ikan-ikan lele supaya cepat tumbuh besar dan layak panen. Anda juga perlu waspada karena ikan lele bisa mati secara mendadak. Terlebih kalau peristiwa kematian tersebut terjadi secara massal dan menimpa sebagian besar populasi ikan lele di kolam, Anda wajib waspada.
Di bawah ini faktor-faktor yang bisa menyebabkan ikan lele yang Anda pelihara mengalami kematian secara massal.
- Penanganan yang Salah
Sebagai peternak sudah sepatutnya Anda membekali diri terlebih dahulu tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan ilmu beternak ikan lele. Anda harus mengetahui cara memberikan penanganan yang tepat kepada ikan berkumis ini. Semakin banyak informasi yang Anda ketahui, maka semakin bagus. Namun pastikan informasi yang Anda miliki benar dan akurat. Jika keliru, bukan tidak mungkin usaha peternakan Anda akan mengalami kegagalan.
- Serangan Wabah Penyakit
Ikan lele pun dapat terkena serangan penyakit. Ada cukup banyak ragam penyakit yang dapat menyerang tubuh ikan lele. Salah satu penyakit yang paling berbahaya ialah penyakit kembung. Selain penyakit ini, Anda harus waspada terhadap penyakit yang bersifat menular. Sebab dari serangan wabah penyakit ini, sebagian besar populasi ikan lele yang Anda ternakkan bisa mati. Disarankan untuk melakukan upaya pengobatan segera setelah Anda melihat adanya gejala awal ikan lele yang sakit.
- Kondisi Air yang Buruk
Ikan lele memang mampu bertahan hidup di lingkungan air yang kondisinya tak terlalu baik, tetapi bukan berarti lantas Anda bisa membudidayakannya di air yang kotor ya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kami tetap menyarankan Anda memelihara ikan lele di air yang bersih dan merawatnya secara teratur. Jangan lupa gantilah air di kolam setiap seminggu sekali untuk menjaga kondisinya tetap bersih.
- Tidak Melakukan Sortasi
Anda perlu mengetahui bahwa ikan lele mempunyai sifat kanibalisme. Ikan ini akan memakan temannya sendiri manakala ia merasa kelaparan. Untuk mencegah sifat ini muncul, selain memberikan pakan dalam jumlah yang cukup, Anda juga perlu memisahkan ikan tersebut berdasarkan ukurannya. Tingkat pertumbuhan ikan yang berbeda membuat postur dalam usia yang sama pun berbeda. Lakukan pemisahan ikan lele antara ukuran yang kecil, sedang, dan besar setiap 2 minggu sekali.
- Tidak Memakai Probiotik
Ikan lele biasanya dipelihara dengan tingkat kepadatan yang cukup tinggi. Tujuannya untuk mengoptimalkan lahan yang tersedia. Banyaknya populasi ikan yang dipelihara di kolam menyebabkan kondisi air di dalamnya cepat kotor. Kotoran ini berasal dari kotoran ikan lele sendiri atau sisa pakan yang tidak dimakan. Jika dibiarkan, kotoran ini akan berubah menjadi racun yang berbahaya. Anda bisa memakai probiotik untuk mengurai kotoran-kotoran tadi.
- Tidak Melakukan Vaksinasi
Anda juga perlu memberikan vaksin secara berkala kepada ikan lele yang dipelihara. Tujuan utama vaksinasi adalah meningkatkan kekebalan tubuh ikan. Jadi vaksin ini sangat penting untuk dilakukan supaya kondisi ikan lele yang Anda pelihara tetap kuat. Contoh vaksin yang bisa Anda gunakan untuk ikan lele adalah aeromonas. Aplikasikan vaksin tersebut sesuai petunjuk yang tertera di kemasannya.
Post a Comment for "Faktor-faktor Penyebab Ikan Lele Mati"